Secara rangka bangun berisi seperti umumnya kita baca, mengisahkan kelahiran, pencarian spritual untuk terbebas dari fenomena kelahiran dan hal yang sudah pasti mengikutinya, peristiwa tersibak tirai batin (Kebuddhaan), hingga menyajikan secara naratif tantangan Sang Tathagata mengajarkan tentang Dhamma. Juga berisi, seperti umumnya problematika keorganisasian, dinamika membangun sangha. Ketika beliau dihadapkan bibit perpecahan disebabkan satu siswa monastiknya, yang kemudian berbalik hendak mengkudetanya dari pimpinan sangha. Dialah Devadatta. Sebuah biografi epik, dipadukan dengan gaya dialog diantaranya. Walau begitu ada bagian-bagian yang tertulis dalam buku, hemat saya pribadi, cukup sekedar dibaca saja. Dibaca sambil lalu saja. Koreksi Filsosofis dan Sosial Dalam pembacaan buku ini, saya menggarismerahi bagian dalam uraian buku yang tampaknya menjadi antitesis dari pandangan reinkarnasi dan (walau tidak tidak dinyatakan terbuka oleh penulis) atman-anatman. Sebuah koreksi filosof...
Ini adalah novel berjudul sama kedua aku beli, untuk koleksi. Kadang, saya membacai ulang bagian yang menyimpan pesan ajaran, yang perlu kita bacai seksama dan mengontemplasikannya. Salah satu novel yang berkontribusi kepada diriku tentang, setidaknya secara pemahaman, apa yang dikehendaki dari tiada aku ( anatta ), atau aku ( atta ) yang sekedar ilusi alias tidak hakiki atau bukan sejatinya aku. Si aku hanya konsepsi bentukan mental. Dok. Pribadi. Anatta adalah satu dari tiga Ciri Universal Keberadaan ( Tilakkhana ). Dua lainnya adalah impermanesi atau dalam pemahamanku bahwa semua hal mengalami perubahan tanpa ujung (anicca) dan berikutnya adalah penderitaan atau tidak memuaskan (dukkha) yang dalam pemahaman sederhanaku adalah semua susunan yang memiliki atribut mental mengalami ketidakpuasan dan penderitaan (dukkha). Pengalamanku, menyadari anatta adalah poin krusial dalam ajaran Sang Buddha. Secara alamiah untuk terjadinya transformasi psikis yang setelahnya kelegaan yan...